15 Maret 2012

SEKARANG KAMI BISA BELAJAR SAMBIL BERMAIN DENGAN NYAMAN


(Terbangunnya TK Di Desa Kwang Rundun Kec. Jerowaru Kab. Lombok Timur)
Terbit di Lombok Post, 15 Maret 2012

Kwang Rundun merupakan desa terpencil yang terletak di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur bagian selatan.  Jarak dari kota Kecamatan sekitar 24 Km dengan jumlah penduduk 2.142 jiwa dan mata pencaharian masyarakat adalah rata-rata petani dan nelayan.  Walaupun mata pencaharian sebagai petani dan nelayan namun semangat orang tua dan anaknya untuk bersekolah terbilang tinggi karena semua warga masyarakat sejak lama memimpikan bisa terbangunnya sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) atau TK (taman kanak-kanak) yang nyaman dan aman sebagai tempat belajar dan bermain untuk anak-anak mereka.
Keberadaan lembaga pendidikan dirasakan sangat penting oleh masyarakat baik masyarakat perdesaan maupun perkotaan sehingga animo masyarakat untuk memasukkan anaknya di lembaga PAUD  ataupun Taman Kanak Kanak ( TK ) ataupun lembaga lain yang sejenis cukup meningkat, kondisi ini mencerminkan kesadaran masyarakat untuk memberikan bekal pendidikan sejak dini terhadap anak sangat tinggi. Lembaga pendidikan untuk anak-anak usia pra sekolah ini cukup penting keberadaannya sebagai suatu lembaga yang mempersiapkan generasi-generasi yang memiliki karakter dan budi pekerti yang baik serta memiliki kecerdasan yang bermanfaat untuk Bangsa dan Negara.
Taman Kanak-Kanak adalah salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal sebagaimana dinyatakan dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, social, emosional, kemandirian dan tanggung jawab, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.
Perlu diketahui bahwa sebelum terbangunnya TK di Desa Kwang Rundun anak anak belajar dan bermain di sebuah bangunan mushalla yang cukup tua dan hampir roboh, tidak didukung oleh fasilitas bermain bahkan disaat musim hujan anak anak tidak dapat belajar dengan nyaman karena genteng mushalla tempat mereka belajar yang bocor, tenaga pendidik pun berasal dari masyarakat setempat tanpa mendapatkan honor ataupun insentif kata salah seorang staf pemerintah desa yaitu zulkarnain. Sekitar 99 % siswa di Taman Kanak Kanak (TK) ini berasal dari Rumah Tangga Miskin ( RTM ) sehingga semua siswa di Taman Kanak Kanak ini tidak dikenai biaya sekolah kecuali untuk membeli seragam sekolah. 
Miris rasa hati disaat melihat kenyataan yang ada, bagaimana tidak karena membayangkan masa anak-anak dengan segala permainan namun pada kenyataannya berbeda dengan Desa Kwang Rundun, dimana anak-anak harus belajar dan bermain pada tempat yang tidak semestinya. karena masa anak-anak adalah masa emas, masa dimana setiap anak menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman-teman seusianya, masa-masa  ini pula sebagai masa pembentukan karakter seorang anak,  oleh karena itu sangat diperlukan pengawasan dan pembinaan dari seorang ibu ataupun orang yang lebih dewasa untuk mengawasi dan mengarahkan anak-anak pada saat mereka bermain sehingga mereka dapat belajar sambil bermain atau sebaliknya bermain sambil belajar. 
Namun karena minat dan tekad mereka yang kuat menjadi modal sehingga penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di Taman Kanak-Kanak ini berjalan dengan baik dan penuh dengan kegembiraan. 
Seiring berjalannya waktu berkat kesabaran dan keikhlasan mereka maka pada saat desa tersebut resmi dimekarkan dari desa mangku buana, maka sejak tahun 2010  berpartisifasi pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan   ( PNPM-MPd ). Kesempatan untuk berpartisipasi memberikan peluang pada masyarakat untuk mengusulkan bangunan TK yaitu pada saat MKP (Musyawarah Khusus Perempuan) yang dihadiri oleh ibu-ibu. Dayung bersambut saat Musyawarah Antar Desa Prioritas usulan ( MAD 2 ) yang terintegrasi dengan Musrenbang Kecamatan pada tahun 2010 lalu usulan kegiatan Pembangunan TK ini mendapatkan prioritas. 
Dan pada tahun 2011 kegiatan pembangunan Taman Kanak Kanak ( TK ) di Desa Kwang rundun dapat terlaksana melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MPd ). Bangunan yang cukup megah dengan konstruksi yang kokoh dan arsitektur bangunan yang tidak kalah indahnya dengan kebanyakan bangunan-bangunan sekolah di perkotaan, didukung dengan fasilitas Meubler dan alat alat bermain yang cukup memadai dan beberapa fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh Taman Kanak Kanak ( TK ) yang ideal Membuat semua anak anak di desa Kwang Rundun menjadi lebih termotivasi untuk bersekolah dan masyarakat pun berucap “Terima kasih PNPM – MPd.” 
Sekarang anak-anak tidak lagi khawatir dengan robohnya bangunan oleh gempa ataupun basahnya pakaian oleh air hujan karena genteng sekolah yang bocor tetapi sekarang anak-anak lebih merasa aman, nyaman dan asyik belajar sambil bermain, Terima kasih PNPM-MPD….Terima Kasih PNPM-MPd……Terimaksih Pemerintah yang telah meluncurkan Program ini ucap mereka (edy Hermansyah/sishi).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar