30 Maret 2012

Gubernur dan Bupati Lobar Raih Anugerah

Sebagai Pembina PNPM MPd Terbaik Nasional

Jakarta-Gubernur NTB Dr TGH M Zainul Majdi dan Bupati Lombok Barat H Zaini Arony menerima anugerah sebagai Pembina Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) terbaik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kemarin.
Anugerah langsung diserahkan Wakil Presiden Boediono didampingi Mendagri Gamawan Fauzi dalam acara pembukaan Rakernas PNPM Mandiri 2012 di Hotel Sahid, Jakarta, kemarin.
Gubernur NTB termasuk salah satu dari beberapa gubernur yang menerima anugerah sebagai Pembina terbaik untuk program PNPM-MPd. Untuk NTB, pemerintah pusat menilai sebagai yang terbaik dalam pembinaan PNPM Perdesaan bersama 10 Bupati lain yang menerima anugerah serupa pada kategori berbeda.

Panitia menilai Lobar berhasil membangun kemitraan PNPM-MPd dengan masyarakat serta para stakeholder lainnya. Pembinaan kemitraan ini dinilai yang terbaik antara kabupaten se-Indonesia.
Terlebih dalam penganugerahan itu, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), kecamatan Narmada didaulat sebagai yang terbaik se-Indonesia untuk BKAD dalam bidang kemitraan PNPM-MPd. Dalam kesempatan itu, ketua BKAD Narmada, L. Satria hadir menerima anugerah dari Mendagri.
Usai menerima anugerah, Gubernur menjelaskan, anugerah tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah atas kerja keras masyarakat di NTB dalam mengembangkan program PNPM. Ia berharap ke depan prestasi ini terus dapat ditingkatkan. “sebenarnya ini adalah hasil kerja masyarakat kita yang dinilai berhasil secara nasional, kami sangat bersyukur sekali,”ujar Gubernur kepada Lombok Post usai kegiatan itu.
Sementara itu, Zaini Arony mengatakan, anugerah ini setidaknya menunjukkan manfaat besar yang diraih masyarakat dari program PNPM ini terutama mengenai aspek perencanaan, pemberdayaan, dan pembelajaran.
Maksudnya, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan tersebut telah mampu membangun kesadaran bersama masyarakat untuk ikut langsung merencakan apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mereka dilapisan terendah. Kemudian dari perencanaan masyarakat itulah muncul proyek yang dilakukan langsung oleh masyarakat yang sekaligus memberdayakan dan memberikan pembelajaran mengenai partisipasi dalam pembangunan.
“ini sekaligus mengubah main set masyarakat kita mengenai pembangunan. Kalo dulu cenderung kebiijakan pembangunan itu dari pemerintah ke masyarakat, sekarang masyarakat bisa berperan menentukan apa yang harus dikembangkan berdasarkan kebutuhan,” katanya.
Karena itu, tambah Zaini, program ini disinergikan dengan sejumlah program pengembangan masyarakat yang dikembangkannya. Lobar seperti gerakan terpadu membangun desa.” Program PNPM ini kita sinergikan dengan program lainnya agar manfaatnya bisa lebih besar di masyarakat,” jelasnya.
Pendapat serupa juga disampaikan ketua komisi I DPRD Lobar H. Misrun yang hadir dalam kegiatan itu. Menurutnya anugerah ini merupakan hasil kerja bersama pemerintah dan masyarakat yang harus didukung.” Intinya kami sangat mengapresiasi penghargaan ini. Ini adalah satu dari berbagai keberhasilan yang kita raih. Kami berharap kita melakukan yang lebih baik di masa yang akan dating,” paparnya.
Sementara itu terkait anugerah ini Wapres Boediono memberikan selamat kepada para peraih penghargaan. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pengembangan program tersebut. Pasalnya, bagi Wapres, dirinya sangat mengapresiasi program tersebut karena terbukti memberikan multiplier effect yang besar bagi kesejahteraan masyarakat terutama di perdesaan. “PNPM Mandiri memang suatu program yang mempunyai aspek ganda. Yang sekali kita lakukan, tampaknya bisa berlipat dari segi yang cukup bagus,” ujar Wapres dalam sambutannya.
Terlebih kini, tambah Boediono, program ini dinilai sukses dan banyak ditiru oleh Negara-negara sahabat. Ini tak lepas dari keberhasilan program ini hingga level terendah di masyarakat. “Karena itu harapan saya program ini dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya,” ungkasnya.
Di tempat yang sama, Gamawan Fauzi mengatakan hasil PNPM menjangkau 61.980 desa di 5.100 kecamatan. Program ini berperan sebagai penggerak pembangunan dan perekonomian masyarakat setempat. Selain berupa lembaga ekonomi dan pembangunan sarana fisik berkelanjutan, program ini mampu menyerap banyak tenaga kerja.” Program PNPM Mandiri ini salah satu penggerak pembangunan di perdesaan.” Ujarnya. Karena itu, program ini tetap menjadi prioritas utama pemerintah dalam upaya menyentuh masyarakat perdesaan. (zul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar