Miris rasanya hati ini melihat kenyataan yang ada, bagaimana tidak karena para pejabat mengendarai mobil mewah dan kendaraan roda dua semakin banyak jumlahnya namun tidak jauh dari kita masih banyak anak-anak yang punya semangat, kemampuan dan kemauan yang tinggi untuk belajar dan bercita-cita tapi terhalang oleh bentangan laut dan sungai untuk menuju ketempat belajar atau sekolah yang ada. Tanya dan harapan dalam hati setiap warga yang ada di desa Pemongkong dan desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru selalu ada seperti yang diungkap oleh tokoh masyarakat yang ada di desa pemongkong “Kapan anak-anak bisa bersekolah dengan lancar dan tenang dengan alat transportasi yang lebih baik dan aman ?”.
Harapan dan impian yang ada selalu di tawarkan dan diusulkan baik melalui
instansi pemerintah maupun melalui program-program yang masuk ke desa yaitu
bagaimana bisa mendapatkan perahu dengan kapaitas besar dan aman serta
memungkinkan anak-anak sekolah terangkut dalam satu kali tarikan tanpa harus
terlambat karena menunggu perahu warga yang secara swadaya bersedia untuk
mengangkut anak-anak sekolah baik yang masih SD/MI ataupun yang sudah SMP.
Tidak hanya terlambat yang dialami tapi lebih dari itupun pernah terjadi yaitu
perahu yang terbalik karena derasnya arus sehingga menyebabkan anak-anak yang
akan ke sekolah terjatuh dan bahkan ada yang meninggal karena terseret arus.
Kejadian ini tidak boleh terulang kembali sehingga segala usaha harus terus di
perjuangkan hingga pemerintah maupun program yang masuk mau mendengarkan.
Kesabaran dan ketekunan untuk terus mencoba setiap peluang yang ada
akhirnya membuahkan hasil karena adanya PNPM GSC yang memberikan seberkas
harapan untuk bisa terdanainya usulan
alat transportasi yang berupa perahu yaitu melalui proses-proses dan aturan
yang ada dalam PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Pada tahun 2010 apa yang diharapkan
oleh semua lapisan masyarakat yang ada di desa benar-benar ada dan dan nyata
adanya. Bahwa alat transportasi berupa
perahu yang selalu diharapkan akhirnya ada di depan mata sebanyak 3 unit untuk
dua
desa yaitu desa Sekaroh dan desa Pemongkong dengan biaya yang tidak
sedikit yaitu sebesar Rp. 60.000.000,-.
Alhamdulillah….Alhamdulillah…. apa yang diharapkan telah menjadi
kenyataan (ungkap kepala desa sambil tersenyum pada saat serah terima perahu )
dan diiringi dengan sorak gembira warga serta para orang tua yang anak-anakn ya
masih bersekolah. Kisah sedih yang ada
di masa lalu menjadi kenangan dan motivator yang tidak terlupakan bahwa untuk
menuju sesuatu yang baik itu butuh kesabaran, pengorbanan dan perjuangan
sehingga apa yang sudah didapatkan saat ini harus benar-benar dijaga dan
dipelihara sehingga dapat digunakan untuk jangka panjang.
Tangis dan perjuangan memang harus ada namun kini saatnya untuk
tersenyum karena sudah tidak ada lagi anak-anak yang harus berenang untuk
sampai kesekolah, dan tidak ada lagi anak-anak yang menangis karena terlambat
bahkan sama sekali tidak sekolah karena tidak dijemput ataupun perahu yang ada
digunakan untuk menangkap ikan.
Terima
kasih PNPM GSC , senyum
anak-anak merupakan semangat para orang tua untuk membuat karya-karya yang lebih
baik dan semoga hal yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk Generasi Sehat dan
Cerdas…!!!!! Yang mampu melahirkan anak bangsa yang berkualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar