13 Februari 2014

PENGADAAN ALAT PRODUKSI

Sebagai SOLUSI PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT Oleh : ROSMANSYIR Fasilitator Tehnik Kecamatan Wera Kabupaten Bima
PNPM-MPd Kecamatan Wera Kabupaten Bima pada tahun anggaran 2013 mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Pemberian Bantuan Alat Produksi bagi 22 kelompok yang tersebar di 11 (sebelas) desa. Pengadaan bantuan alat produksi berupa 8 unit hands tractor, 5 unit mesin giling tepung, kopi dan kelapa, 4 unit mesin perontok padi, 4 unit mesin pengupas kacang tanah dan 5 unit sampan / perahu beserta jaring ini sebagai sarana penunjang peningkatan ekonomi masyarakat yang akan dikelola oleh kelompok-kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut. Disamping bantuan berupa alat produksi, kelompok-kelompok tersebut diberikan pelatihan dinamika kelompok yang bertujuan agar kelompok-kelompok sasaran dapat mengelola dan memanfaatkan bantuan dengan baik sehingga diharapkan lebih mandiri dan berkembang menjadi kelompok-kelompok yang matang.
Pemberian bantuan pengadaan alat produksi dan pelatihan peningkatan kapasitas ini merupakan pengalihan dana SPP BLM sebesar Rp. 580.533.000,- yang tidak bisa diakses oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Wera karena terbentur oleh persyaratan tehnis yang sudah ditetapkan. Selanjutnya dari hasil verifikasi yang cukup ketat terhadap kelompok-kelompok yang ada dan mengidentisikasi jenis usaha serta adanya dukungan potensi sehingga ditetapkan 22 kelompok dari 615 kelompok SPP yang dikelola oleh UPK. Musyawarah Khusus Perempuan (MKP) ulangpun dilaksanakan di masing-masing desa yang difasilitasi oleh FK/FT, Asisten FK dan UPK sehingga muncullah usulan-usulan tersebut. Bukankah kelompok SPP ini merupakan kumpulan kaum hawa? Lalu kenapa bisa ada hands tractor, sampan / perahu, perontok padi atau pengupas biji kacang? Yang notabene merupakan bagian aktivitas kaum adam? Kenapa bukan pelatihan tataboga, menjahit atau pengadaan alat jahit? Pertanyaan ini muncul bagai petir disiang bolong. Jawabannya tidak cukup dengan mengatakan bahwa itu kebutuhan anggota kelompok dari proses MKP tapi ada kolerasi yang sangat erat hubungannya keberadaan alat ini dengan jenis usaha kelompok. Salah satu contoh pengadaan sampan / perahu dan jaring untuk kelompok Oi Caba Desa Pai. Kelompok ini memiliki jenis usaha sebagai pengumpul dan penjual ikan untuk dipasarkan di luar desa maupun kecamatan seperti Kecamatan Sape dan Kota Bima, penghasilan mereka tergantung dari kelancaran sarana dan prasarana yang ada seperti tersedianya sampan/perahu yang layak dan jaring yang memadai. Kendalanya selama ini, mereka belum punya sampan/perahu dan jaring sendiri sehingga harus membeli ikan dari nelayan lokal dan memasarkan dengan sedikit keuntungan saja. Dengan adanya bantuan perahu/sampan dan jaring ini tentunya mereka hanya menyewa orang lain untuk mengoperasikan alat dan hasilnya akan dipasarkan langsung oleh kelompok. Biaya yang mereka keluarkan hanya sedikit namun memperoleh penghasilan kelompok yang cukup besar. Untuk pengadaan hands tractor, karena di Kecamatan Wera pada umumnya masyarakat bermata pencaharian sebagai petani maka kelompok-kelompok hanya bergantung pada hasil pertanian. Salah satu faktor keberhasilan panen mereka tergantung pada pengolahan lahan yang baik. Biaya pengolahan lahan yang mereka keluarkan selama ini cukup besar dan keberadaan alat seperti hand tractor pun cukup langka. Memang, pengelolaan alat ini tentunya akan melibatkan kaum adam namun akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan usaha kelompok. Di samping untuk kebutuhan pengolahan lahan anggota kelompok itu sendiri, dapat juga alat ini disewakan kepada masyarakat lain sehingga biaya sewa akan menjadi aset kelompok. Dengan adanya pemasukan-pemasukan dari hasil pengoperasian alat ini tentunya memberikan harapan yang baru terhadap anggota-anggota kelompok untuk dapat menumbuh kembangkan usaha mereka sehinggga menjadi kelompok yang berkembang, mandiri dan sukses.
Antusias kelompok-kelompok sasaran penerima bantuan ini sangat tinggi. Buktinya pada saat penyerahan secara simbolis oleh Bapak Camat Wera dan PjOK Kecamatan Wera pada tanggal 21 November 2013 di Kantor UPK kepada perwakilan masing-masing kelompok, walaupun cuaca hujan gerimis tidak menyurutkan hati mereka, secercah senyum indah dan tulus merekah dari bibir-bibir mereka. Tidak ada kata atau kalimat yang terucap karena tertahan oleh kegembiraan yang mendalam. Ekspresi kegembiraan mereka ditunjukkan lewat tingkah laku dan tatapan mata yang berembun sambil mendengarkan sambutan Bapak Camat Wera. Dalam sambutan singkatnya, Bapak Camat dan PjOK Kecamatan Wera menghimbau kepada semua pengurus kelompok untuk selalu kompak, menjaga dan mengelola bantuan dengan baik. Bantuan ini merupakan penghargaan program terhadap kelompok-kelompok yang lancar sehingga bentuk penghargaan program ini harus dijaga dan dilestarikan. Dengan adanya bantuan alat dan pelatihan peningkatan kapasitas dari PNPM-MPd, diharapkan sebagai salah satu solusi terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Wera. Lebih jauh PjOK menambahkan bahwa kaum hawa bukan hanya sekedar pendamping bagi kaum adam namun keberadaannya pada era globalisasi sekarang mampu mengimbangi ataupun melampaui pendidikan maupun aktivitas yang dilakukan oleh kaum adam. Pendidikan pelatihan dinamika kelompok yang diberikan oleh PNPM-MPd agar dapat dipetik dan dipahami terutama mengenai tatacara pengelolaan bantuan dan kelengkapan administrasi kelompok seperti aturan/awiq-awiq kelompok, buku bank, buku kas, buku tamu dan buku notulensi pertemuan rutin kelompok. Kelompok-kelompok SPP menjadi aset produksi UPK yang apabila menjadi kelompok yang mandiri dan berkembang tentu akan memberikan dampak yang cukup besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan yang ada di Kecamatan Wera. Peningkatan kesejahteraan dan penurunan angka kemiskinan bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah namun harus ada kesadaran dan usaha dari masyarakat itu sendiri.
Semoga dengan adanya pengadaan bantuan alat produksi dan pelatihan peningkatan kapasitas ini, memberikan dampak positif bagi kelompok-kelompok yang lain agar dapat melunasi tunggakan-tunggakan yang cukup besar sehingga UPK Kecamatan Wera menjadi kiblat peningkatan ekonomi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar